Kamis, 08 Desember 2011

Laboratorium Kimia-Biologi Nurul Fikri Boarding School



Laboratorium Kimia Biologi tergabung dalam area Laboratorium Sains Yayasan Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri, yang mencakup Laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi, sejak awal berdirinya diberi nama Science Laboratory “Ibnu Haitsam”. Dengan motto “Let’s Inspiring your Science with us in Bio-Chemistry Laboratory”.
Sejarah
Sebelum dibentuknya bidang LRC (Learning Resources Center), gedung Laboratorium sains yang bertempat di bawah gedung LabKomp tholibah, berlabel laboratorium IPA. Manajemen laboratorium IPA masih berada di bawah sekolah. Laboratorium IPA mencakup laboratorium fisika, biologi dan kimia dalam satu ruangan. Sekitar tahun 2006 hingga berdirinya LRC, laboratorium IPA dikelola oleh Usth. Rika. Sejak berdirinya LRC sebagai bidang yang memanajemen unit-unit sumber belajar yang ada di YPIS Nurul FIkri, Lab IPA telah dipisah menjadi dua ruangan yaitu ruangan lab Kimia Biologi dan ruangan lab Fisika. Pengelola Lab Kimia Biologi selanjutnya adalah Usth. Tri Purbawahyuningtyas, A.Md. Di bawah bidang manajemen sendiri, LRC memiliki kemandirian dalam membuat system pengelolaan unit-unit sumber belajar yang ada di bawahnya. Termasuk di dalamnya Lab Kimia Biologi. Pertengahan tahun 2008, Lab Kimia Biologi mengalami pergantian pengelola, yaitu Ust. Daud Maulana Yusuf, S.Si. Kemudian pada akhir tahun 2008, mengalami pergantian lagi, yaitu Usth. Nova Setya Rina, S.Si hingga sekarang.
Fungsi
1.Fungsi Pembelajaran, yaitu mendukung kegiatan belajar mengajar untuk mencapai target pembelajaran yang diinginkan. Dengan take action, diharapkan kegiatan pembelajaran ilmu sains yang rumit menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
2.Fungsi Riset, yaitu sebagai wadah bagi guru dan siswa untuk melakukan kegiatan penelitian sederhana dalam rangka membuktikan atau menemukan kebenaran ilmiah, maupun mengembangkan dan mengaplikasikan teori sains.
3.Fungsi Inovasi, yaitu sebagai tempat untuk mencari penemuan ilmiah
Setiap tahun, santri SMP maupun SMA Islam Nurul Fikri Boarding School terlibat aktif dalam kegiatan eksperimen karya ilmiah untuk keperluan lomba karya ilmiah internal, eksternal maupun sebagai pengalaman belajar yang merupakan prasyarat kenaikan kelas.

Rabu, 26 Oktober 2011

Inspiring Science Zone (Curhatku)


Rabu, 26 Oktober 2011. Berbekal makalah berjudul “School Laboratory : Inspiring Science Zone”, saya berangkat menuju lokasi presentasi lomba Laboran Berprestasi Tingkat Propinsi Banten di kantor KP3U Dinas Pendidikan Propinsi Banten. Hari itu, saya janjian dengan dewan juri untuk mempresentasikan ‘laboratorium’ yang saya kelola, lantaran pada hari sebelumnya, ketika dewan juri meninjau lokasi Nurul Fikri, yaitu hari Selasa, saya belum siap melakukan presentasi. Ketidaksiapan saya ini dikarenakan informasi mengenai waktu pelaksanaan serta petunjuk teknis lomba yang memang belum sampai di tangan sekolah, apalagi saya. Sehingga, esok harinya saya diminta untuk presentasi di depan para juri, di tempat yang ditentukan oleh mereka, yaitu di kantor Dinas Pendidikan di Serang.
Saya ditemani oleh Nur Ihdania, rekan saya dan putri kecil saya, serta diantar oleh Ust Bambang S. Setelah satu jam perjalanan, sampailah kami di lokasi presentasi dan langsung bertemu dengan para juri. Akan tetapi, ternyata, status ruang di Dinas Pendidikan telah full, sehingga terpaksa, kami pindah lokasi di kampus Teknik Untirta di Cilegon.
Lomba laboran berprestasi ini tahun ini adalah yang pertama kalinya diadakan oleh propinsi Banten.
“Sehingga formatnya memang belum jelas, masih meraba-raba,” begitu kata salah seorang juri.
Bagaimanapun, saya berusaha untuk melakukan yang terbaik sesuai kemampuan dan pengalaman kerja saya selama ini, meskipun masih dibilang seumur jagung.
Di antara sejumlah sekolah yang mengikuti lomba ini, ternyata ada dua sekolah yang belum melakukan presentasi di area sekolahnya, salah satunya adalah NF.
“Laboratorium sekolah tentunya berbeda dengan laboratorium kampus. Laboratorium kampus digunakan untuk mahasiswa praktikum, penelitian, dan biasaya mahasiswa merasa butuh laboratorium untuk penelitian mereka. Sedangkan untuk laboratorium sekolah, berbeda. Kita berusaha mengubah ‘image’ laboratorium yang seram, bahkan ilmu sains yang menyeramkan, agar menjadi sesuatu yang menarik, sehingga pembelajaran sains menjadi menyenangkan dan mudah diterima. Jadi, PR para laboran sekolah adalah bagaimana agar siswa justru merasa tertarik dengan sains salah satunya dengan membuat laboratorium sains menarik bagi mereka. “
Kalimat di atas adalah kalimat yang saya ingat ketika mengawali presentasi tentang laboratorium sekolah.
Alhamdulillah, sekitar 30 menit berlangsung, presentasi berakhir dengan dukungan dari para juri untuk tetap berkarya, dan juga berbagi ilmu dengan yang lainnya. Dari kegiatan tersebut, berbuah sebuah PR yang sangat besar untuk kami, yaitu bagaimana menghimpun seluruh laboran sekolah Banten untuk berkumpul dalam satu wadah sebagai ajang berbagi ilmu, pengalaman dan juga silaturahim tentunya.
Tidak banyak berharap akan kemenangan dari lomba tersebut. Bisa menjadi perwakilan NFBS dan berbagi ilmu dalam lomba tersebut saja bagi saya sudah sangat senang. Bahkan saya tidak ingat, pemberitahuan dari juri tentang kapan dan di mana pengumuman tentang lomba.
Saya baru mendapat kabar kedatangan surat mengenai waktu pelaksanaan dan juknis lomba, satu pekan setelah saya presentasi.
Jumat, 20 Januari 2012. Kabar yang datang dari Umi Wasi’ah, TU SMP mengejutkan saya, meskipun informasinya tidak begitu jelas. Hari itu saya diminta mengambil piagam penghargaan di kantor Dinas Pendidikan Serang. Harus hari itu juga.
Akhirnya ditemani putri kecil saya dan dengan menggunakan ojek dan angkot, karena waktu itu suami sedang sakit, pagi menjelang siang saya berangkat ke kantor Dinas Pendidikan di Serang. Di sana saya lebih dikejutkan lagi oleh kalimat yang tertulis dalam piagam penghargaan yang diberikan kepada saya. Juara I Laboran Berprestasi Tingkat Propinsi Banten. Meski hati ini merasa, “pantaskah?” Tapi, Alhamdulillah. Mungkin ini salah satu jalan rizki dari Allah, sekaligus juga teguran bagi saya untuk bisa lebih produktif lagi.
Bersama Pa Sepudin dan Pa Cecep dengan mobil Yayasan, yang sedang berada di sekitar Serang, saya pulang membawa selembar piagam penghargaan dan sekotak hadiah yang insya Allah bermanfaat untuk menunjang pekerjaan saya. Dan semoga barang tersebut dapat membantu saya untuk memberikan lebih banyak karya lagi untuk umat. Amien.
Jazakumullah kepada Ust Idris Azhar, Ust Tri Rusydianto, Usth Endah U, Ust R. Win Wirawan, Ust Oni Syahroni yang telah membimbing dan mendukung saya, kepada kawan-kawan LRC senasib seperjuangan, terus berkarya, dan kepada seluruh rekan-rekan guru, karyawan, santri, Jazakumullah.
Keluarga dan suami tercinta, Jazakumullah atas kesabaran dan dukungannya yang luar biasa.