Pernahkah
terlintas dalam benak kalian, mengapa para ilmuwan sering melakukan penelitian
dengan sampel percobaan sebagai analogi perlakuan terhadap manusia, menggunakan
tikus? Bukan kera, atau kucing dan lainnya?
Sebagian mungkin
menjawab simple, karena ukuran tubuh tikus kecil, selain itu, tikus sering
ditemukan sebagai parasit bagi manusia, jadi tak masalah kalau digunakan untuk
penelitian. Begitukah?
Ternyata
tidak!