Bagi penulis yang berlatar belakang ilmu Kimia, segala sesuatu tentang sensor adalah hal yang baru. Oleh karena itu, ketika Prof. Dr. Ir. Hendro mengungkapkan bahwa teknologi sensor yang paling dekat dengan diri kita adalah smartphone yang kita pegang, maka hal itu semakin membuat penasaran bagi penulis untuk mencari tahu dan mengoprek-oprek sensor apa saja yang terdapat pada smartphone khususnya dengan sistem android.
Setelah searching beberapa link, antara lain link ini , diperoleh informasi bahwa minimal terdapat berikut sensor yang terdapat dalam smartphone android, antara lain:
1. Proximity Sensor
Sifat : mendeteksi keberadaan objek tanpa kontak fisik
Contoh kegunaan : mematikan layar secara otomatis saat kita menelepon
2. Accelerometer Sensor
Sifat : mendeteksi posisi landscape atau portrait
Contoh kegunaan : mengubah posisi landscape atau portrait, digunakan untuk mengontrol gerak pada game
3. Compas
Sifat : menunjuk arah
Contoh kegunaan : menunjukkan arah, menunjukkan arah kiblat
4. Magnetic Field Sensor
Sifat : mendeteksi medan magnet di sekitar
Contoh kegunaan : mendeteksi magnet atau keberadaan makhluk lain
5. Barometer
Sifat : mengukur suhu di sekitar
6. Gyroscope
Contoh kegunaan : dalam game
7. Fingerprint Sensor
Sifat : mendeteksi sidik jari
Contoh kegunaan : Password sidik jari
Kamis, 15 Mei 2014
Pemanfaatan Sensor dalam Kehidupan
Di era teknologi seperti sekarang, tidak mengherankan terdapat banyak sekali peralatan yang menggunakan sensor, ditemukan dalam kehidupan. Apa yang dahulu orang sebut sebagai sesuatu yang tak mungkin, atau bahkan mistis, kini terlihat nyata bahkan dapat dijelaskan secara sains. Sederhana saja, pintu yang bisa terbuka dan tertutup tanpa kita sentuh, atau mesin pengering tangan yang beroperasi ketika kita meletakkan tangan kita di bawahnya, dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan kali ini, mari bersama kita cari sebanyak-banyaknya pemanfaatan sensor dalam kehidupan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi tambahan informasi, inspirasi dan semangat untuk menggali ilmu lebih banyak lagi.
1. Pemanfaatan Sensor Gerak dan Cahaya pada Rumah Teknovasi dengan Mikrokontroller Amega 8
2. Deteksi Gelombang Tsunami dengan Sensor Laser
3. Pemanfaatan Sensor Cahaya sebagai Alat Pendeteksi Hemoglobin dalam Darah
4. Pemanfaatan Sensor Accelerometer (mengukur percepatan suatu objek) pada Aplikasi Waterslide Extreme pada iPhone
Pada kesempatan kali ini, mari bersama kita cari sebanyak-banyaknya pemanfaatan sensor dalam kehidupan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi tambahan informasi, inspirasi dan semangat untuk menggali ilmu lebih banyak lagi.
1. Pemanfaatan Sensor Gerak dan Cahaya pada Rumah Teknovasi dengan Mikrokontroller Amega 8
2. Deteksi Gelombang Tsunami dengan Sensor Laser
3. Pemanfaatan Sensor Cahaya sebagai Alat Pendeteksi Hemoglobin dalam Darah
4. Pemanfaatan Sensor Accelerometer (mengukur percepatan suatu objek) pada Aplikasi Waterslide Extreme pada iPhone
Selasa, 13 Mei 2014
Sensor Cahaya dan Suhu
1. Sensor cahaya
Sensor cahaya mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk dalam sensor cahaya, yaitu :
- LDR (Light Dependent Resistor) yaitu sebuah resistor di mana nilai resistensinya akan berubah jika dikenai cahaya
- PhotoDioda, yaitu sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan elektron sehingga akan mengalirkan arus listrik
- Optocoupler, yaitu sebuah komponen kompling berbasis optik
2. Sensor suara
Sensor suara mengubah besaran suara menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk dalam sensor suara yaitu :
- Microphone, yaitu komponen elektronika di mana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik
3. Sensor Suhu
Sensor suhu mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk dalam sensor suhu, yaitu
- NTC, yaitu komponen elektronika di mana jika dikenai panas maka tahanannya akan naik
- PTC, yaitu komponen elektronika di mana jika terkena panas maka tahanannya akan semakin turun
Sensor cahaya mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk dalam sensor cahaya, yaitu :
- LDR (Light Dependent Resistor) yaitu sebuah resistor di mana nilai resistensinya akan berubah jika dikenai cahaya
- PhotoDioda, yaitu sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan elektron sehingga akan mengalirkan arus listrik
- Optocoupler, yaitu sebuah komponen kompling berbasis optik
2. Sensor suara
Sensor suara mengubah besaran suara menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk dalam sensor suara yaitu :
- Microphone, yaitu komponen elektronika di mana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik
3. Sensor Suhu
Sensor suhu mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk dalam sensor suhu, yaitu
- NTC, yaitu komponen elektronika di mana jika dikenai panas maka tahanannya akan naik
- PTC, yaitu komponen elektronika di mana jika terkena panas maka tahanannya akan semakin turun
Sensor dan Macamnya
Menurut Wikipedia, sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi.
Berbicara tentang pemanfaatan sensor dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian, khususnya bidang sains, maka kita akan bagi sensor menjadi tiga bagian, antara lain :
1. Sensor Kimia
Sensor ini didesign dan digunakan untuk menganalisa keadaan ataupun adanya kadar suatu zat kimia. Sensor ini termasuk non-essensial (bukan sensor dasar). Sensor kimia mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik. Biasanya hal ini melibatkan reaksi kimia. Yang termasuk ke dalam jenis sensor kimia yaitu :
Berbicara tentang pemanfaatan sensor dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian, khususnya bidang sains, maka kita akan bagi sensor menjadi tiga bagian, antara lain :
1. Sensor Kimia
Sensor ini didesign dan digunakan untuk menganalisa keadaan ataupun adanya kadar suatu zat kimia. Sensor ini termasuk non-essensial (bukan sensor dasar). Sensor kimia mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik. Biasanya hal ini melibatkan reaksi kimia. Yang termasuk ke dalam jenis sensor kimia yaitu :
Profil Trainer Pelatihan Aplikasi Percobaan Sains Berbasis Komputer
Alhamdulillah, tanggal 10 Mei 2014 bersama guru bidang studi Fisika (Edy Wiyono), guru bidang studi Kimia (Ely Zulfahnur), guru bidang studi Biologi (Wiwien Kurniasih), laboran Biologi (Umi Fatonah) dan laboran Kimia (Nova Setya Rina) kami mengikuti kegiatan pelatihan Aplikasi Percobaan Sains Berbasis Komputer yang diselenggarakan oleh Pudak Scientific, Bandung.
Pada kesempatan yang berharga ini, kami berjumpa dan menimba ilmu dari seorang dosen ITB yang memiliki segudang ide dan ilmu Fisika dan Sains serta memiliki kterbukaan dan semangat yang tinggi dalam membagikan ilmu yang dimiliki. Berikut ini profil dari beliau :
Nama : Hendro, M. Si
Tempat tanggal lahir : Boyolali, 14 Desember 1956
Pendidikan : S1 Fisika ITB, S2 Fisika ITB, Doktor bidang Fisika ITB
Pengalaman bekerja :
Dosen FMIPA ITB (1983 hingga sekarang), Instructur of ASEAN Physics of Education Network untuk Guru Sekolah Indonesia, Instructur of Technician/Laboran FMIPA ITB, Ketua Lab Fisika Dasar, Ketua Lab Elektronika
Pada kesempatan yang berharga ini, kami berjumpa dan menimba ilmu dari seorang dosen ITB yang memiliki segudang ide dan ilmu Fisika dan Sains serta memiliki kterbukaan dan semangat yang tinggi dalam membagikan ilmu yang dimiliki. Berikut ini profil dari beliau :
Nama : Hendro, M. Si
Tempat tanggal lahir : Boyolali, 14 Desember 1956
Pendidikan : S1 Fisika ITB, S2 Fisika ITB, Doktor bidang Fisika ITB
Pengalaman bekerja :
Dosen FMIPA ITB (1983 hingga sekarang), Instructur of ASEAN Physics of Education Network untuk Guru Sekolah Indonesia, Instructur of Technician/Laboran FMIPA ITB, Ketua Lab Fisika Dasar, Ketua Lab Elektronika
Langganan:
Postingan (Atom)