Jumat, 06 Juni 2014

Percobaan Uji Makanan : Uji Glukosa dengan Larutan Fehling


Larutan fehling merupakan salah satu pereaksi uji yang digunakan untuk menguji keberadaan glukosa. Dalam laboratorium, biasanya larutan fehling terpisah dalam dua macam, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A merupakan larutan tembaga (II) sulfat yang berwarna biru, CuSO4 (aq). Fehling B, yaitu larutan natrium hidroksida, NaOH (aq) dan kalium natrium tartrat. Ketika CuSO4(aq) direaksikan dengan NaOH(aq), terbentuk endapan Cu(OH)2(s) yang berwarna biru. Endapan ini tidak efektif sebagai pereaksi fehling. Untuk menghindari adanya endapan Cu(OH)2maka diperlukan kalium natrium tartrat sebagai ligan bidentat bagi ion Cu2+. Ketika fehling A dan fehling B dicampurkan, tembaga(II) tetap sebagai larutan, karena membentuk ion kompleks bistartrato kuprat(II), Cu{(COO)2(CHO)2}4-. Setelah zat yang diuji dicampurkan dan ternyata positif, maka terbentuklah endapan merah bata dari tembaga(I) oksida, Cu2O.

Sumber : http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artike_detail-15238.html


Tidak ada komentar: