Minggu, 04 Januari 2015

Uji Kualitas Air Tanah

Air yang terlihat jernih dan tidak berbau belum
tentu aman digunakan untuk minum, karenanya
perlu diuji kualitasnya apakah memenuhi syarat
kesehatan ataukah tidak. Ada cara sederhana
dapat dilakukan sendiri di rumah untuk menguji
kandungan kimia maupun biologis dalam air,
yaitu:
A. UJI SEDERHANA KANDUNGAN KIMIA
DALAM AIR :
1. Setengah gelas air yang akan diperiksa
dicampurkan dengan segelas air teh.

2. Selanjutnya didiamkan dalam keadaan
terbuka hingga satu malam.
3. Periksalah apakah ada perubahan warna,
lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan.
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air
teh menunjukkan semakin tinggi kandungan
kimiawi air tersebut. Bila perubahannya lambat
atau baru berubah setelah pengamatan satu
malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit,
namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi.
Dapat digunakan untuk keperluan lain, kecuali
untuk dikonsumsi.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan
kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air
teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila
air tetap berwarna seperti air teh, maka secara
kimia kualitas air itu baik.
B. UJI SEDERHANA AIR SECARA BIOLOGIS :
1. Air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas
kemudian ditutup.
2. Air tersebut dibiarkan sampai lima hari
3. Setelah lima hari air diperiksa. Apabila
terdapat perubahan warna atau gumpalan
warna (putih, hitam atau hijau), maka air
tersebut kurang baik secara biologis
(mengandung mikroorganisme atau bakteri
berbahaya).
Air yang baik akan tetap jernih meskipun
disimpan selama 5 hari. Semakin cepat
terjadinya perubahan warna atau gumpalan
pada air yang diperiksa menunjukkan semakin
tinggi kadar mikroorganisme yang
dikandungnya.
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
Pemeriksaan kualitas air tanah di laboratorium
tentu akan menghasilkan data yang lengkap,
akurat dan bersifat kuantitatif, namun biayanya
cukup mahal (kira2 Rp. 100 - 200 ribu untuk 3
macam pemeriksaan kualitas air tanah, yaitu
parameter biologis, kimiawi dan juga fisiknya).
D. PARAMETER PEMERIKSAAN KUALITAS AIR
TANAH DI LAB
Parameter yang diperiksa untuk mengetahui
kualitas air tanah biasanya terdiri dari
parameter biologis, kimiawi dan juga fisiknya.
1. Untuk parameter biologis yang diperiksa
adalah kandungan bakteri E.coli sebagai
indikator biologis. Jika di dalam air tanah
tersebut terdapat bakteri E.coli maka virus,
bakteri, parasit dan amuba lainnya bisa saja
ada di dalam air tersebut. Tapi jika tidak ada
bakteri E.coli kemungkinan virus, bakteri atau
parasit yang ada di sana merupakan kuman
yang non-patogen atau tidak berbahaya.
2. Untuk parameter kimiawi yang diperiksa
adalah senyawa-senyawa kimia yang
seharusnya memang tidak boleh ada di dalam
air, misalnya mangan, merkuri atau timbal.
3. Untuk parameter fisiknya yang diperiksa
adalah kekeruhan, pH dan warna dari air tanah
tersebut.
UJI KUALITAS AIR TANAH BISA DILAKUKAN DI
LABORATORIUM :
Dinas Kesehatan tiap provinsi
FMIPA bagian kimia (Perguruan Tinggi yang
memiliki Fakultas MIPA)
FKM (Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas
Kesehatan Masyarakat)
Teknik bagian lingkungan (Perguruan Tinggi
yang memiliki Fakultas Teknik Lingkungan atau
Dinas terkait di tiap kota, kabupaten atau
provinsi)
PDAM setempat (PDAM Tangerang - Jawa
Barat telah membuka lab untuk umum),
Bisa juga di Lab perusahaan swasta, yaitu
Sucofindo.
(sumber : filterpenyaringair.com )

Tidak ada komentar: