Selasa, 18 Maret 2014

Madu Ternak dan Madu Hutan, Apa Bedanya?


"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia." [QS. An-Nahl : 68]
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69]

Dalam konsep thibunnabawy, madu merupakan salah satu bintang dalam terapi pengobatan dan suplemen kesehatan. Kebutuhan akan madu semakin meningkat seiring dengan pengetahuan masyarakat tentang manfaat madu. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk melakukan ternak madu, karena mengandalkan madu dari hutan saja, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan madu. Apalagi saat ini, jumlah hutan yang masih bertahan di Negara kepulauan Indonesia semakin menipis.
Terus, selain kesamaannya sebagai sama-sama madu, apakah ada perbedaan antara madu ternak dan madu hutan?
Kalau secara ilmiah dan berkaitan erat dengan spesies lebah, maka perbedaannya terletak pada jenis lebah yang berperan aktif dalam produksi madu ternak dan madu hutan. Yuk, kita intip profilnya dari foto-foto berikut ini
Lebah madu ternak (Apis cerana)


 Lebah madu hutan (Apis dorsata)


Selanjutnya, kita akan pelajari lebih lanjut mengenai spesies lebah pada tulisan mendatang ya, insya Allah.
Kembali ke madu, perbedaan lain antara madu ternak dan madu hutan adalah dari segi kadar air. Kadar air madu hutan (24-28%) lebih tinggi daripada madu ternak (22%). Hal ini berpengaruh  pada kekentalan dan daya tahan madu. Yup, tentu saja, madu ternak lebih kental dari madu hutan. Karena adanya kadar air yang lebih tinggi, maka peluang terjadinya kerusakan pada madu hutan lebih besar dari madu ternak. Sehingga sebelum dikemas ke dalam bentuk madu yang layak dijual ke konsumen, terlebih dahulu madu hutan ditreatment dulu untuk mengurangi kadar airnya sehingga lebih awet. 

sumber : http://leafrancisca.blogspot.com/2010/06/apa-sih-bedanya-madu-hutan-dan-madu.html 
gambar :
www.commons.wikimedia.com
www.rioardifiles.wordpress.com

Tidak ada komentar: