Kamis, 30 Oktober 2014

Jamur Mikro

Sebelumnya kita sudah melihat tampilan jamur makro, kali ini, kita simak tampilan jamur mikro (yang tentunya tidak bisa dilihat dengan mata kepala tanpa bantuan alat optik dengan perbesaran tertentu ya...)

Aspergillus

Ciri-ciri Jamur Beracun : Waspadalah!

Almanita

Jamur beracun memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1. Memiliki warna yang mencolok, ada juga yang mempunyai warna terang
2, Menghasilkan bau yang menusuk hidung seperti bau telur busuk atau bau amoniak
3. Biasanya mempunyai cincin atau cawan, kecuali jamur merang dan jamur kompos, tidak beracun
4. Tumbuh pada tempat yang kotor
5. Jika dikerat dengan pisau dari perak, maka akan terbantuk warna hitam atau biru pada benda perak tersebut
6. Cepat mengalami perubahan warna jika dimasak atau dipanaskan
7. Jika dipepes bersama nasi putih, maka warna nasi akan berubah menjadi gelap
8. Jenis jamur beracun ini juga dapat diketahui oleh binatang terlatih pemburu jamur
Lepiota

Supa rampak


Kandungan senyawar racun yang umum didapatkan dari jenis-jenis jamur antara lain
1. Kholin, yaitu racun berbahaya dan besar sekali daya mematikannya. Semua jenis jamur yang disebut "supa upas" memiliki senyawa ini. Misalnya Almanita, Lepiota, Russula, Collybia, dan Boletus.
2. Muskarin, juga racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan. Jenis ini juga ada dalam jenis jamur "supa upas"
3. Falin, sama seperti muskarin
4. Atropin jamur, sama seperti muskarin
5. Asam helvelat, sama seperti muskarin
Jamur yang tidak beracun pun dapat menjadi beracun jika dibiarkan membusuk, karena adanya bakteri penghasil racun yang tumbuh di situ seperti clostridium, pseoudomonas dan salmonella

sumber : http://cariilmu92.blogspot.com/p/ciri-ciri-jamur-beracun.html

Jamur Makro Edisi Cantik

Pada kesempatan kali ini, kami ingin menampilkan foto-foto jamur makro yang kami ambil dari berbagai sumber di internet. Gambar jamur makro di bawah ini cantik-cantik, subhanallah. Tapi eits, jangan terkesima dengan warna dan bentuknya, karena warna yang mencolok bisa jadi merupakan salah satu indikasi jamur tersebut beracun. Bisa disimak, ciri-ciri jamur beracun.
Semoga bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran Biologi


Jumat, 17 Oktober 2014

Mengenal Alat-alat Ukur Manual/Digital Laboratorium

1. Anemometer merupakan alat pengukur kecepatan angin. Banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca.  
2. Capacitance meter merupakan alat untuk mengukur kapasitor
3. Chlorine meter merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui kandungan klorin atan Cl2 pada suatau cairan. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang perikanan dan yang berhubungan dengan kualitas air. Klorin merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses klorinasi, proses klorinasi adalah proses penghilangan kuman penyakit pada air ledeng, air bersih atau air minum
4. DO meter merupakan instrumen analisis yang digunakan untuk mengukur jumlah kadar oksigen terlarut dalam suatau cairan. Kemampuan air dalam melarutkan oksigen sangat tergantung pada suhu air, tekanan gas oksigen dan kemurnian air. Semakin besar nilai DO, menandakan kualitas air tersebut semakin bagus.
5. Galvanometer merupakan alat pengukur kuat arus yang cara kerjanya sama dengan motor listrik, tetapi dilengkapi dengan pegas, sehingga kumparannya tidak berputar.
6. Gas Detector merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas-gas di udara dan mengukur konsentrasi/kadar gas-gas di udara
7. Humidity meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah air dan kelembaban dalam sebuah objek tertentu.
8. Lighmeter atau Lux meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya
Mikrometer merupakan alat ukur yang dapat melihat atau mengukur benda dengan ketelitian 0.01 mm.
9. Moisture meter merupakan suatau alat yang digunakan untuk mengukur kadar air yang terdapat pada suatu objek, ada juga yang sekaligus digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan suatu objek. Sifat fisik sangat dipengaruhi oleh kadar air. Dimensi juga berubah dengan konten kelembaban. Beberapa material seperti bilian, kayu dan juga kertas sangat sensitif terhadap kandungan kadar air. Sifat fisik bahan tersebut bisa berubah apabila kandungan air yang terdapat di dalamnya berlebihan. 
10. Multimeter merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik dan tahanan (resistansi)
11. pH meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur kadar asam dan basa dalam suatu larutan atau bahan. 
12. Photometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur pencahayaan atau penyinaran. 
13. Power meter merupakan alat untuk mengukur listrik
14. Salinity meter merupakan alat untuk mengukur tingkat kegaraman dari air atau limbah cair, dengan mengukur kandungan ion
15. Termometer, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur perubahan suhu
16. Viscometer merupakan alat untuk mengukur besaran viskositas atau kekentalan suatu cair

Sumber : http://kucari.com/category/test-measurements/do-meter

Mengenal Bagian-bagian Kerangka Tubuh Manusia


Selasa, 14 Oktober 2014

Hati-hati dengan Rhum : Bukan Sembarang Alkohol

Rhum, pada zaman dahulu terkenal sebagai minuman bagi para perompak dan angkatan laut kerajaan Inggris. Namun, pada masa sekarang penggunaannya sudah lebih luas lagi. Rhum sudah masuk ke industry makanan, hotel, bakery dan sebagainya sebagai salah satu tambahan penyedap makanan seperti kue, blackforest, saus vla dan cake aneka buah.
Namun, penggunaan rhum dalam makanan ini termasuk salah satu hal yang dilarang dalam agama Islam. Baik sedikit maupun banyak, makanan yang tercampur rhum dapat dimasukkan menjadi kategori haram.
Baiklah untuk lebih jelasnya, mari kita kenal lebih lanjut tentang rhum.
Rhum tergolong minuman beralkohol dengan kadar alcohol yang termasuk tingkat tinggi, yaitu 38%. Rhum diperoleh dari fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industry gula. Rum hasil distilasi berupa cairan berwarna bening, dan biasanya disimpan dalam tong penyimpanan yang terbuat dari kayu ek atau jenis lainnya sehingga mengalami pematangan. Produsen rhum terbesar di dunia adalah Negara-negara Karibia dan sepanjang aliran Sungai Demerara di Guyana, Amerika Selatan. Selain itu, pabrik-pabrik rhum ada di Negara lain di dunia seperti Australia, India dan Kepulauan Renion. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86/Menkes/Per/IV/77 tentang minuman keras, minuman beralkohol dikategorikan sebagi minuman keras dan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan presentase kandungan alcohol volume per volume pada suhu 20 derajat Celcius
Golongan A memiliki kadar alcohol 1-5 persen
Golongan B memiliki kadar alcohol lebih dari 5 persen sampai 20 persen
Golongan C memiliki kadar alcohol lebih dari 20 persen sampai 55 persen
Jika dilihat dari kategori tersebut, maka rhum masuk kategori ke tiga, kategori minuman beralkohol dengan kadar paling tinggi. 
Tingginya kadar alkohol tersebut tentunya memiliki pengaruh yang kuat juga terhadap bahayanya bagi tubuh kita.

Senin, 06 Oktober 2014

Kandungan Asam Lemak Beberapa Jenis Minyak Nabati

Jenis MinyakAsam Lemak Tak JenuhAsam Lemak Jenuh
Minyak ZaitunAsam Oleat Asam Palmitat
 Asam Linoleat Asam Stearat 
 Kadar keduanya berkisar antara 70-80%Kadar keduanya berkisar antara 8-10%
Minyak Kelapa SawitAsam Oleat 39% Asam Laurat  0.1%
 Asam Linoleat 10%Asam Miristat 1%
 Asam alfa Linoleat 0.3%Asam Stearat 5%
  Asam Palmitat 44%
Minyak JagungAsam Oleat 20-50%Asam Palmitat 11%
 Asam Linoleat 35-60%Asam stearat 2%
 Asam Linolenat 0,4% 
 2% bahan tak tersabunkan (tokoferol, lilin, sitosferol) 
Minyak KedelaiAsam linoleat 15-64%Asam palmitat 7-10%
 Asam oleat 11-60%Asam stearat 2-5%
 Asam linolenat 1-12%Asam arschidat 0,2-1%
 Asam arachidonat 1,5%Asam laurat 0-0,1%

Jumat, 03 Oktober 2014

Berapa Rantai C- dari Berbagai Jenis Asam Lemak Penyusun Minyak Nabati?

Sebagaimana sudah kita ulas sebelumnya, rantai asam lemak dari minyak atau lemak yang digunakan dalam pembuatan sabun akan mempengaruhi kualitas sabun. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya kalau kita juga mengetahui kandungan rantai C asam lemak pada beberapa minyak atau lemak yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun.

Sebelum melangkah ke sana, mari kita lihat terlebih dahulu, jenis-jenis asam lemak pada minyak nabati beserta panjang rantai C penyusunnya


Jenis Asam LemakNama SistematikStrukturFormula
Asam LauratDodekanoat12:00C12H24O2
Asam MiristatTetradekanoat14:00C14H28O2
Asam PalmitatHeksadekanoat16:00C16H32O2
Asam StearatOktadekanoat18:00C18H36O2
Asam ArakidatEikosanoat20:00C20H40O2
Asam BehenatDokosanoat22:00C22H44O2
Asam LignoseratTetrakosanoat24:00:00C24H48O2
Asam Oleatcis-9-Oktadekenoat18:01C18H34O2
Asam LinoleatCis-9, cis-12-Oktadekadienoat18:02C18H32O2
Asam LinolenatCis-9, cis-12, cis-15 Oktadekatrienoat18:03C18H30O2
Asam ErukatCis-13-Dokosenoat22:01C22H42O2


Sumber :
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126094-FAR.039-08-Pemanfaatan%20minyak-Literatur.pdf

Asam Lemak sebagai Penyusun Utama Minyak atau Lemak

Lemak atau minyak adalah senyawa organik yang terdapat dalam makhluk hidup. Lemak atau minyak ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar. Nama lain dari lemak atau minyak adalah trigliserida. Penyusun utama dari minyak nabati atau lemak adalah asam lemak dan gliserol. Asam lemak merupakan senyawa alifatik dengan gugus karboksil. Asam lemak bisa berbentuk bebas (sebagi lemak yang terhidrolisis maupun terikat sebagai gliserida.

Secara kimia, asam lemak merupakan hidrokarbon jenis asam karboksilat atau asam alkanoat dengan rumus kimia R-COOH atau R-CO2H. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.