Nurul Fikri
Boarding School yang terletak di kawasan Cihideung Forest, menyimpan kekayaan
flora dan fauna yang beragam, baik di darat maupun di perairan. Mulai dari
dunia tumbuhan, hewan, fungi, hingga protista. Pengetahuan akan keanekaragaman
hayati yang terdapat di sekitar Cihideung forest sangat diperlukan bagi santri
yang bersekolah di Nurul Fikri Boarding School. Selain bermanfaat dalam
mendukung konsep pembelajaran Biologi, hal tersebut juga dapat mendorong
kecintaan santri kepada makhluk hidup, serta kekaguman akan kebesaran ciptaan
Allah swt. Dengan demikian, santri NFBS diharapkan dapat lebih bersahabat
dengan alam dan memiliki kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai
salah satu bentuk upaya memperkenalkan kekayaan flora dan fauna Cihideung
forest, laboratorium Kimia Biologi Nurul Fikri Boarding School tergerak untuk
menyelenggarakan kegiatan lomba Foto Spesies Flora dan Fauna Cihideung Forest.
Lomba yang masuk dalam rangkaian kegiatan LRC Challenges 2013 ini dilangsungkan
dari bulan Januari hingga akhir Maret 2013. Peserta lomba adalah santri tholib
dan tholibah baik SMP maupun SMA Islam Nurul Fikri Boarding School. Publikasi
kegiatan disebar di berbagai tempat oleh Usth. Nova dan Usth. Fadiah.
Dengan
perlengkapan yang disediakan mandiri, setiap tim peserta yang terdiri dari dua
orang, menelusuri area NFBS untuk menemukan spesies flora atau fauna yang akan
mereka kumpulkan sebagai karya yang akan dilombakan. Gambar yang telah diambil,
dilengkapi dengan labelisasi sebelum dikumpulkan di meja panitia. Labelisasi
ini meliputi, judul foto, nama fotografer, waktu dan tempat pengambilan gambar,
deskripsi serta taksonomi tumbuhan. Spesies yang dikategorikan unik oleh dewan
juri karena belum diketahui secara pasti taksonominya, juga layak dikumpulkan
meski dengan labelisasi yang kurang lengkap.
Penilaian
terhadap hasil karya dilakukan oleh dewan juri Usth. Ruswati dan Ust. Adira
Rahmawan. Masing-masing memberikan penilaian dari sudut pandang yang berbeda.
Usth. Ruswati memberikan penilain dari sisi pembelajaran, sedangkan ust Adira
Rahmawan memberikan penilaian dari sisi artistic. Hasil karya yang masuk ke
meja panitia sejumlah 23 foto, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan
yang menjadikan para juri dan panitia kesulitan menentukan pemenang. Karya yang
kuat dari sisi pembelajaran dan artistic memiliki nilai paling tinggi dan
diputuskan sebagai pemenang juara 1. Sementara jura 2 memiliki nilai
pembelajaran serta nilai keunikan spesies yang menjadi poin plus dari juri. Juara
ke 3 memiliki nilai pembelajaran dan artistic cukup kuat. Selain itu, terdapat
6 nominasi foto dengan kategori foto spesies unik, foto bernilai pembejaran dan
foto bernilai artistic.
Juara
pertama diraih oleh Aji Darmawan dan M. Ihsan dengan karyanya yang diberi judul
“Penanting Siang Ini”. Foto ini mengekspresikan seekor laba-laba yang sedang menangkap
mangsa pada siang hari. Sudut pandang pengambilan foto serta kelengkapan
informasi pembelajaran dari foto ini dinilai paling bagus oleh para juri. Juara
kedua diraih oleh Hardrian Nobel dan Ramandhika. Karya mereka merupakan sebuah
bunga unik yang sampai saat ini belum diketahui spesiesnya. Bunga tersebut,
selain unik juga memiliki bentuk dan warna yang menarik sehingga menjadikan
karya mereka selain bernilai unik, juga bernilai artistic. Juara ketiga diraih
oleh Zaid Sulaiman dan Irfan Ariq. Karya mereka terbilang sederhana, akan
tetapi mengandung nilai pembelajaran yang cukup tinggi serta memiliki tingkat
kesulitan pengambilan gambar yang cukup tinggi sehingga menambah poin penilain
para juri.
Selain
mendapatkan hadiah dan apresiasi, diharapkan dalam kegiatan lomba ini, peserta
mendapat dua keuntungan sekaligus. Pertama, santri mendapatkan pengalaman
belajar langsung dari alam, dengan mengamati perilaku hewan atau tumbuhan.
Kedua, santri mendapatkan ilmu tentang cara mengklasifikasikan spesies makhluk
hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar