Bersama
Ust. Adha Firmansyah, santri kelas XI IPA 1, Azzam dan Bambang ingin
membuktikan bahwa dengan ilmu sains, limbah rumah tangga yang menjijikanpun
bisa disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat, berdayaguna dan tentunya
bernilai. Ibarat falsafah hidup, sesuatu yang menurut orang lain, sampah, bisa
menjadi barang bernilai jika dikelola oleh manusia-manusia yang cerdas dan
kreatif.
Sebanyak
satu botol air mineral ukuran 1,5 liter digunakan untuk menampung sampel air
limbah rumah tangga yang berasal dari pembuangan saluran wastafel, di salah
satu asrama santri Nurul Fikri Boarding School. Air tersebut, mungkin memiliki
bau yang kurang sedap, juga warna yang sedikit keabuan. Singkatnya, menjijikan.
Tapi, siapa sangka, air tersebut memiliki potensi listrik yang dapat
menghidupkan LED, jam dinding, bahkan emergency lamp. Tidak berhenti sampai uji
tegangan yang dihasilkan, selanjutnya adalah tahap desain alat. Tentu saja, hal tersebut dimaksudkan untuk
mengurangi paparan bau, dan menjadikannya praktis untuk dimanfaatkan oleh
siapapun yang membutuhkannya.
Alhamdulillah, karya mereka ini berhasil menyabet Juara 1 dalam Lomba
Karil TTG (Teknologi Tepat Guna) pramuka SMA tingkat provinsi Banten, Jakarta dan
Jawa Barat,
Bagi kawan-kawan yang ingin berdiskusi atau share tentang inovasi di bidang penelitian sains (Kimia, Fisika, Biologi, Elektro) bisa follow di blog ini ya... sebagai awalan untuk terjalinnya silaturahmi antara kita...