Belajar sains tidak sekedar
belajar informasi sains tentang fakta, konsep, prinsip, hukum dalam wujud
‘pengetahuan deklaratif’, akan tetapi belajar sains juga belajar tentang cara
memperoleh informasi sains, cara sains dan teknologi bekerja dalam bentuk pengetahuan
prosedural, termasuk kebiasaan bekerja ilmiah dengan metode
ilmiah dan sikap ilmiah.
Jadi, sains selain sebagai produk juga sebagai proses tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Carin menyatakan bahwa sains
sebagai produk atau isi mencakup fakta, konsep, prinsip, hukum-hukum dan teori
sains. Fakta merupakan kegiatan-kegiatan empiris di dalam sains dan konsep,
prinsip, hukum-hukum, teori merupakan kegiatan-kegiatan analisis di dalam
sains. Sebagai proses sains dipandang sebagai kerja atau sesuatu yang harus
dilakukan dan diteliti yang dikenal dengan proses ilmiah atau metode ilmiah,
melalui keterampilan menemukan antara lain, mengamati, mengklasifikasi,
mengukur, menggunakan keterampilan spesial, mengkomunikasikan, memprediksi,
menduga, mendefinisikan secara operasional, merumuskan hipotesis,
menginterprestasikan data, mengontrol variabel, melakukan eksperimen. Sebagai
sikap sains dipandang sebagai sikap ilmiah yang mencakup rasa ingin tahu,
berusaha untuk membuktikan menjadi skeptis, menerima perbedaan, bersikap
kooperatif, menerima kegagalan sebagai suatu hal yang positif.
Jadi,
pada hakekatnya, sains terdiri atas tiga komponen yaitu produk, proses dan
sikap ilmiah. Tidak hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau fakta yang
dihafal, namun juga merupakan kegiatan atau proses aktif menggunakan pikiran
dalam mempelajari rahasia gejala alam.
sumber :
Rina, Nova Setya, 2010, Biochemistry Laboratory Manual Book for Teacher, YPIS Nurul Fikri, Serang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar