Selasa, 14 Mei 2013

Pembersih Porselen bisa Gantikan Cuka?




Sewaktu masih SD, mungkin ada di antara kita yang pernah diperlihatkan simulasi lahar yang mengalir dari gunung mini yang meletus. Saat itu mungkin tholib n tholibah belum menyadari bahwa itu adalah salah satu fenomena reaksi kimia. Ya...karena saat itu tholib n tholibah juga belum mengenal ilmu kimia. Hebat banget kalo di SD sudah diajarkan pelajaran kimia...walopun sebenarnya, aplikasi ilmu kimia tanpa disadari sudah kita kenal sejak dulu. 
Gunung mini tersebut dibuat dari lilin atau plastisin, di mana di tengahnya diberi botol kecil, atau wadah kecil sebagai tempat keluaran lahar. Lalu Pak Guru/Bu Guru menuangkan bubuk putih agak pink alias soda kue ke dalam botol dalam gunung, dan menambahkan pewarna kuning, agar kesan lahar yang mengalir itu seperti kenyataannya. Tak berapa lama, ditambahkan larutan berbau menyengat, yang sering kita temukan di warung-warung bakso. Ya, apalagi kalo bukan larutan asam cuka, atau bahasa kimianya, asam asetat. Dalam hitungan detik, muncul busa berwarna kuning, yang keluar secara bertahap, seolah-olah gunung api yang meletus telah mengalirkan lahar panasnya...
Pertanyaannya sekarang, apa yang sebenarnya terjadi antara bubuk soda kue dan asam cuka? adakah terjadi pertarungan sengit yang mengakibatkan muntahnya busa lahar dari dalam miniatur gunung?
Apakah salah satu lakon bisa digantikan dengan yang lain?
Jika kita bertanya pada guru Kimia kita, misalnya Ust Tri Usth Irma, Usth Sari, Usth Ely...mereka bisa memberikan keterangan yang lebih lengkap tentang fenomena di atas, yang pada dasarnya adalah reaksi asam basa 'spesial' berkarbonat. (maksudnya?) Jangan salah, tidak semua reaksi asam basa memunculkan fenomena di atas lho. Hanya senyawa asam basa yang mengandung karbonat yang bisa memunculkan fenomena tersebut. Karena pada dasarnya, busa lahar yang muncul berasal dari gas karbon dioksida yang terperangkap dalam cairan sehingga terbentuklah busa-busa lahar. 
Dari percobaan ini, yang berperan sebagai senyawa asam tentu saja asam cuka, dan yang berperan sebagai senyawa basa adalah soda kue. 
Dengan begitu, kita bisa menjawab pertanyaan kedua, bagaimana jika salah satu lakon digantikan dengan yang lain... 
Misalnya, asam cuka digantikan dengan senyawa asam lainnya, dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pembersih porselen yang sebenarnya adalah asam klorida 14,5 %. 
Ternyata, hasilnya lebih mencengangkan. Kenapa? Tentu saja...karena asam yang terkandung dalam pembersih porselen lebih kuat dari pada asam cuka. 
Jadi, dalam fenomena ini, pembersih porselen bisa menggantikan asam cuka, dengan hasil yang lebih mencengangkan, tetapi resiko bahayanya mungkin juga lebih besar. Tapi untuk mempersedap rasa kuah baso, jangan coba-coba ya...pake pembersih porselein sebagai pengganti asam cuka...
Gambar dari : 

1 komentar:

s3 mengatakan...

Kalo buat makan baso, ga bisa dong