Selasa, 14 Mei 2013

Digital Camera Microscope


Ketika kita melakukan pengamatan menggunakan mikroskop lanjutan dengan satu lensa okuler, maka bersiap-siaplah untuk menutup satu mata agar dapat meneropong hingga objek yang kita amati terlihat jelas. Jika kawan atau ust/ah pembimbing praktikum ingin juga melihat hasil pengamatan kita, maka harus bergantian untuk melihatnya. Bayangkan suatu hari kita menemukan komunitas mikroorganisme dalam suatu preparat yang sudah kita buat. Untuk membuktikan hasil penemuan kita, apalagi pada khayalak NFBS, apakah mereka harus mengantri untuk bergiliran melihat hasinya dengan mikroskop?



Tentu saja jika demikian, warga NFBS akan kehilangan banyak waktu. Oleh karena itulah, sebuah kamera digital mikroskop dirancang untuk mempermudah pengamatan menggunakan mikroskop. Kita tidak perlu menggunakan satu mata sehingga terasa pegal mata lainnya. Atau menunggu giliran untuk melihat objek preparat. Cukup dengan memasang kamera tersebut pada bagian tabung lensa okuler (lensa dekat mata), kemudian menghubungkan kabel usb dengan laptop yang sudah menyala dan telah terinstal program kamera mikroskop - akan lebih menarik lagi jika laptop dihubungkan dengan LCD proyektor – maka penampilan objek preparat bisa kita lihat di layar LCD proyektor. Tentunya dengan ukuran yang besar menyesuaikan tampilan laptop dan LCD. Dua mata kita bisa kita buka lebar-lebar, bahkan banyak kawan-kawan kita bisa melihat gambar yang sama dengan apa yang kita lihat pada waktu yang bersamaan. 
Kamera digital mikroskop atau disingkat DCM itu telah terpajang rapi dalam sebuah kotak coklat di lemari penyimpanan mikroskop LabKimBio. Alat yang dirancang untuk mengikuti perkembangan jaman yang serba digital itu, ternyata masih belum terjamah oleh calon ilmuwan muslim tahun ini. Alat ini pernah dipakai pada tahun sebelumnya, akan tetapi ia kembali tersimpan rapi menunggu request order untuk digunakan kembali.

Tidak ada komentar: