DAFTAR JUDUL PENELITIAN KARYA ILMIAH SANTRI DI LAB KIMIA
DAN BIOLOGI Update terbaru 2013/2014
|
Senin, 14 Desember 2015
Judul Karya Ilmiah Santri SMP dan SMA Islam Nurul Fikri Boarding School
Selasa, 21 April 2015
Kembang Api Kimia
Jumat, 13 Maret 2015
Unsur Gas Mulia dalam Kehidupan
Unsur golongan VIII A dalam tabel periodik dikenal dengan istilah gas mulia. Istilah ini karena wujudnya berupa gas dan tingkat kestabilannya yang tinggi sehingga banyak dijumpai dalam keadaan monoatomik di alam. Kandungan gas mulia di alam sangat rendah. Seperti dapat dilihat pada tabel
Helium | 0,00052% |
---|---|
Neon | 0,00182% |
Argon | 0,934% |
Kripton | 0,00011% |
Xenon | 0,0008% |
Radon | Radioaktif |
Perbedaan Denyut Jantung
Bayi 0 - 1 bulan | 70 - 190 denyut per menit. |
---|---|
Bayi 1 - 11 bulan | 80 - 160 denyut per menit. |
Anak-anak 1 - 2 tahun | 80 - 130 denyut per menit. |
Anak-anak 3 - 4 tahun | 80 - 120 denyut per menit. |
Anak-anak 5 - 6 tahun | 75 - 115 denyut per menit. |
Anak-anak 7 - 9 tahun | 70 - 110 denyut per menit. |
Anak-anak 10 tahun, lebih tua, dan orang dewasa (termasuk manula) | 60 – 100 denyut per menit. |
Atlet terlatih | 40 - 60 denyut per menit. |
2. Jenis kelamin
Wanita memiliki denyut jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki
3. Berat badan
Semakin tinggi berat badan, jantung akan memompa lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh sehingga denyut jantung akan lebih cepat
Manfaat Pengukuran Denyut Jantung
Pengukuran denyut jantung dapat memberikan informasi penting mengenai kesehatan seseorang. Setiap perubahan denyut jantung normal dapat menunjukkan kondisi medis. Dalam situasi darurat, denyut jantung dapat menentukan apakah jantung pasien memompa.
Hal-hal yang mempengaruhi jumlah denyut jantung antara lain
1. Usia
2. Aktivitas
3. Emosi
4. Kondisi kesehatan
Informasi yang dapat diperoleh dari pengukuran denyut jantung antara lain
1. Kondisi tubuh
2. Sinyal infeksi atau dehidrasi
3. Tingkat kebugaran
4. Penyumbatan pada arteri
Rabu, 11 Maret 2015
Macam-macam Indikator pH
Sering ditemui di laboratorium atau dalam kehidupan sehari-hari, larutan yang bersifat asam dan basa memiliki warna yang sama, yaitu sama-sama bening. Lalu, bagaimanakah cara kita mengetahui bahwa larutan tersebut bersifat asam atau basa? Jika hanya dilihat dari penampakan luar tentu sangat sulit. Jika kita menggunakan indera penciuman untuk mendeteksi larutan tersebut, hal itu juga belum tentu aman, mengingat asam kuat seperti asam klorida berbau asam dan berasap, dan asapnya dapat mengiritasi pernafasan. Jika kita menggunakan indera peraba, maka hal itu juga belum tentu aman, karena sifat asam dan basa kuat yang iritant dan korosif. Oleh karena itu, kita memerlukan beberapa peralatan untuk mendeteksi asam atau basa larutan. Mari kita simak di bawah ini,
1.Kertas lakmus merupakan suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan dalam larutan asam atau basa. Terdapat beberapa versi bahan yang digunakan dalam pembuatan kertas lakmus. Ada kertas lakmus yang dibuat dari sejenis kertas yang dicelupkan dalam lumut kerak, kemudian dikeringkan. Ada juga kertas lakmus yang dibuat dari selulosa kayu yang merupakan komponen utama dari dinding sel pohon.
Kertas lakmus akan mengalami perubahan warna jika dicelupkan dalam larutan asam dan akan berbeda lagi warnanya jika dicelupkan dalam larutan basa. Kertas lakmus yang dikenal di pasaran saat ini memiliki dua warna yaitu merah dan biru. Berikut tabel perubahan warna kertas lakmus dalam larutan
Larutan | Lakmus merah | Lakmus biru |
---|---|---|
Asam | Merah | Merah |
Basa | Biru | Biru |
Netral | Merah | Biru |
2. Kertas pHmeter
Sensor Denyut Jantung Alat PSBK
Minggu, 08 Februari 2015
Judul Karya Ilmiah yang Menjadi Finalis ISPO 2015
SMA PRIBADI BANDUNG
EKSTRAK BIJI BUAH KELOR SEBAGAI PENJERNIH LIMBAH DETERJENT DAN MENGHEMAT PENGGUNAAN AIR BILASAN
SMA N 1 SUKOREJO
PENGARUH TERAPI ORAL ANTIDIABETIK DIET SNACK CASTAGUF DENGAN SEDUHAN TAPAK DARA DAN ANTING-ANTING TERHADAP MENCIT DIABETES
SMA N 6 YOGYAKARTA
PEMANFAATAN BUAH MAJA SEBAGAI PESTISIDA ALAMI PENGUSIR TIKUS
SMP N 1 WONOSOBO
PEMBASMI KECOA DARI EKSTRAK DAUN SIRIH
SMA N 2 KOTA CIREBON
EKSTRAK BIJI OKRA (ABELMOCHUS ESCULENTUS) SEBAGAI SALEP PENUTUP LUKA (VULNUS EXCORIATION) PADA TIKUS PUTIH (MUS MUSCULUS)
Minggu, 04 Januari 2015
Parameter Kualitas Air
Uji Kualitas Air Tanah
tentu aman digunakan untuk minum, karenanya
perlu diuji kualitasnya apakah memenuhi syarat
kesehatan ataukah tidak. Ada cara sederhana
dapat dilakukan sendiri di rumah untuk menguji
kandungan kimia maupun biologis dalam air,
yaitu:
A. UJI SEDERHANA KANDUNGAN KIMIA
DALAM AIR :
1. Setengah gelas air yang akan diperiksa
dicampurkan dengan segelas air teh.
Air Hujan : Bisakah Menjadi Solusi Kebutuhan Air Minum Sehat
kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan
akan air tersebut belum tercukupi maka dapat
memberikan dampak yang besar terhadap
kerawanan kesehatan maupun sosial. Pengadaan
air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang
besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan
dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota
yang bersangkutan. Namun demikian secara
nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan
dapat dikatakan relatif kecil yakni
Kandungan Kimia Air Hujan
Jenis Hujan berdasarkan Bentuknya
hujan es, hujan saiju, hujan rintik-rintik, dan
hujan asam.
1. Hujan Es. Hujan es sering juga disebut
sebagai hujan batu, yaitu hujan yang disertai
dengan butir-butir es yang berjatuhan ke bumi.
Jenis Hujan berdasarkan Proses Terbentuknya
terjadinya hujan amat besar. Angin yang banyak
membawa uap air
Proses Terbentuk Hujan
Hujan merupakan endapan air di udara
yang jatuh dipermukaan bumi. hujan memiliki
macam-macam atau jenis-jenis hujan
berdasarkan dalam proses terjadinya hujan
selalu diawali dengan terbentuknya awan, yaitu
perubahan uap air di udara menjadi butir-butir
air atau es karena proses kondensasi atau
pengembunan. Namun, tidak semua awan
mendatangkan hujan meskipun mengandung
cukup air. Butir-butir air yang membentuk awan
memiliki diameter antara 0,014 mm-0,035 mm,
sangat kecil dan ringan sehingga melayang-
layang di udara. Berdasarkan teori benturan,
butir-butir air di dalam awan berbenturan satu
sama lain sehingga menyebabkan butiran-
butiran tersebut bersatu bertambah besar dan
dapat mencapai diameter 0,5 mm, dan karena
gaya beratnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
Proses terbentuknya hujan dapat kita lihat pada gambar berikut
Awan Comulinimbus dalam AlQuran
Menurut ilmu geologi, Awan Cumulonimbus
adalah sebuah awan tebal vertikal yang
menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung
atau menara. Awan ini terlibat langsung dalam
badai petir dan cuaca ekstrem lainnya.
Awan ini terbentuk sebagai hasil dari
ketidakstabilan atmosfer. Cumulonimbus terdiri
dari tetes-tetes air pada bagian bawah dan tetes-
tetes salju (kristal-kristal es) pada bagian atas.
awan ini terbentuk sebagai hasil dari
ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat
terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di
sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini
menciptakan petir melalui jantung awan. Awan
cumulonimbus terbentuk dari awan cumulus
(terutama dari cumulus congestus) dan dapat
terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai
petir besar dengan keunikan tersendiri.
Mengenai Awan Comulinimbus yang populer setelah peristiwa Air Asia.
Awan yang menghasilkan Petir dan Es ini bisa kita simak dalam Al qur'an.
(أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ) [Surat An-Noor : 43]
Allah berfirman, : "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.". ( QS An-Nur : 43).
Dari wawancara para mantan Pilot persis seperti keterangan ayat ini.
Maha Benar اللّهُ Dgn Segala FirmanNya.